Ada beberapa alasan untuk mengkonversi Sepeda Motor Kita dari Bensin ke LPG:
- Sekarang harga LPG lebih murah, dengan terus naiknya harga bbm, konversi ke LPG jadi lebih masuk akal
- Seiring dengan konversi Minyak Tanah ke LPG, sekarang lebih mudah untuk mendapatkan LPG, terutama untuk ukuran 3 Kg.
- Menggunakan LPG lebih baik untuk lingkungan, gas emisi yang keluar dari knalpot mengandung sedikit pulutan. LPG menghasilkan emisi gas Nitrogen Oksida dan CO2 lebih sedikit.
- LPG merupakan bahan bakar yang lebih baik untuk mesin - mesin akan bertahan lebih lama. LPG mengurangi keausan mesin, karena mengandung sedikit karbon.
- Tidak ada perbedaan yang nyata dalam hal kinerja dan kekuatan (performance)
- Kualitas oli akan bertahan lebih lama, pemakaian 6000 km oli tampak masih seperti baru
Sebuah konversi LPG yang baik dengan menggunakan komponen berkualitas,
terpasang dengan benar dan sesuai, harusnya membuat kinerja mesin sepeda
motor kita sama seperti ketika menggunakan bensin. Memang harus ada
sedikit kerugian daya (LPG adalah 15% kurang kuat bila dibandingkan
bensin) tapi ini hanya jelas pada bagian tertinggi (top end) dari
putaran mesin (red line). Ketika mengendarai Sepeda Motor konversi
dengan mesin yang lebih besar sangat sulit untuk menemukan perbedaan
dalam kinerja. Kendaraan dengan mesin yang lebih kecil mungkin
menunjukkan penurunan kekuatan lebih jelas. Bukan masalah besar untuk
kita, karena kita jarang menjalankan mesin sampai 'red line' saat di
jalanan, terutama diperkotaan.
Memahami Dasar Pembuatan Alat Konversi Bensin ke LPG untuk Sepeda Motor dengan Prinsip dasar konversinya SEDERHANA:
Lepaskan tutup dan pelampung bensin pada karburator, kemudian masukkan
selang gas dari Regulator pada tabung LPG ke bagian spuyer utama (main
jet) dan spuyer idle (pilot jet). Terakhir lakukan sedikit 'setting'
pada Regulator dan spuyer.
Sebuah alat yang digunakan untuk melakukan perubahan sehingga bisa
memanfaatkan bahan bakar yang berbeda dikenal sebagai ALAT KONVERSI
(Converter) yang terdiri dari penggantian lubang gas/bahan bakar (main
jet dan pilot jet) dan sebuah alat regulator. Alat kelengkapan
pemanfaatan gas dirancang untuk bekerja dengan gas tertentu yang
memiliki tekanan tertentu. Dengan alat konversi ini tekanan gas diatur
sesuai dengan tekanan dan jumlah (flow) yang dibutuhkan untuk mejalankan
mesin sepeda motor.
Peralatan Apa yang Diperlukan untuk Membuat Konverter Sepeda Motor LPG?
Secara umum peralatan yang kita perlukan untuk membuat Konverter Sepeda Motor LPG adalah:
- Tabung Gas LPG 3 Kg - tempat gas LPG yang akan digunakan.
- Regulator LPG - digunakan untuk menurunkan tekanan gas sampai dengan tekanan yang kita perlukan dan menghasilkan tekanan gas yang stabil (tidak berubah-ubah).
- Skep dan Spuyer/Nozzle (main jet dan pilot jet) - sebagai alat tempat keluarnya gas LPG untuk dicampurkan dengan udara.
- Mixer (Karburator) - Ruang atau tempat dimana udara dan gas dicampurkan dengan perbandingan tertentu.
- Memajukan waktu pengapian (ignition timing)
Konversi dari bahan bakar minyak (bbm) ke bahan bakar gas (bbg) tidak
hanya mengganti besarnya lubang (Main jet dan pilot jet), tetapi juga
penyesuaian dan perubahan alat regulator. Peralatan Konversi ini
sederhana dan mudah, tapi perlu sedikit penyesuaian karena mengingat
sifat gas (LPG) berbeda dengan Bensin (bbm).
Topik konversi pada Sepeda Motor LPG mempunyai beberapa isu masalah diantaranya:
Tabung gas - Masalah tabung gas meliputi ukuran dan bentuk tabung
gas serta cara pengisian ulang gas, ukuran tabung meliputi kapasitan
gas yang bisa ditampung, bentuk tabung gas menyangkut menyimpanan tabung
gas itu sendiri di sepeda motor kita.
Regulator - Diperlukan tekanan gas tertentu agar gas ini bisa
digunakan untuk Sepeda Motor kita. Salah jenis regulator gas akan
memberikan tekanan terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk penggunaan
konversi bbg ini. Tekanan yang tidak sesuai menyebabkan kendaraan kita
tidak dapat hidup/nyala. Regulator dari jenis apa pun harus diubah atau
disesuikan sehingga bisa menghasilkan tekanan yang diperlukan.
Spuyer/Nozzle - besarnya lubang yang tidak sesuai pada fungsi
'injeksi' bersamaan dengan tekanan pengiriman gas yang diberikan oleh
regulator, dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna jika tidak benar
ukurannya.
Mixer/Pencampur - udara dan gas dicampur pada tempat ini sebelum
memasuki ruang bakar/mesin dan digunakan untuk mengatur kondisi campuran
antara udara dan gas. Dengan berbagai jenis posisi pengatur udara
primer, mekanisme pencampuran udara dan gas ini harus dapat menghasilkan
perbandingan udara dan gas yang benar sehingga menghasilkan pembakaran
yang sempurna.
Oktan LPG - LPG mempunyai oktan yang cukup tinggi yaitu: RON 112
dan MON 97. Oktan sebesar ini akan lebih efisien digunakan pada motor
bakar dengan kompresi di atas 9,5 : 1, sedangkan kebanyakan sepeda motor
yang dijual di Indonesia kebanyakan kompresinya dibawah itu, karena
memang diperuntukkan untuk penggunaan bahan bakar bensin. Cara untuk
meng-efisien-kannya adalah dengan memajukan waktu pengapian (time
ignition), atau menaikkan kompresi.
Energi Bensin VS Energi LPG - Kandungan energi per unit bahan
bakar (kepadatan energi) merupakan faktor penting yang mempengaruhi
keluaran jangkauan dan kekuatan mesin hasil pembakaran internal.
Dibandingkan dengan bensin kandungan energi LPG adalah 74%. Energi
bensin adalah 31.825 KJ/L, sedangkan energi LPG adalah 25.525 KJ/L. Kita
akan merasakan sedikit penurunan performance pada saat menjalankan
sepeda motor LPG terutama di-rpm tinggi (red line).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar