Senin, 04 Mei 2015

Motor Hybrid, Bisa Gunakan Bensin dan LPG 3 Kg

VIVAnews - Di saat bahan bakar bensin kendaraan bermotor semakin menipis seiring banyaknya penggunaan, dikhawatirkan jumlahnya dipercaya tidak akan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Satu langkah inovasi unik dilakukan oleh Center for Innovation and Certification (CIC) dari Surya University. Mereka mengembangkan sepeda motor menggunakan gas LPG ukuran 3 kg, gas yang biasa digunakan untuk keperluan masak sehari-hari.

Dengan memanfaatkan gas tersebut, diklaim memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan bahan bakar bensin, mulai dari penghematan hingga aman terhadap komponen di sepeda motor.

"Satu LPG ukuran 3 kg memiliki jarak tempuh sampai 255 km, dibandingkan dengan bensin 1 banding 40, artinya 1 liter itu 40 km," ungkap Amir Hamzah dari Center for Innovation and Certification, Surya University, di Serpong, Tangerang, Selasa 19 Agustus 2014.

Sebelumnya, mereka telah menguji coba motor tersebut dengan jarak tempuh dari Bandung sampai Bali. Dengan jarak sejauh itu, mereka hanya menggunakan sekitar empat tabung gas LPG.

Untuk segi pembakaran, Amir menjelaskan, gas LPG mempunyai kelebihan dibandingkan bensin. Jika gas LPG cenderung lebih bersih, bensin memiliki kotoran-kotoran.

"Gas LPG saat masuk ke ruang bakar itu dalam bentuk gas. Dengan gas itu, pembakaran lebih sempurna dan cepat. Bensin ketika masuk, masih kabut. Jadi cair, masuk karburator di karburasi masih kabut, sehingga masih ada kotoran gitu. Oli jadi cepat kotor dan karburator sering ganti-ganti akibat itu," paparnya.

Ketika ditanya soal kekhawatiran akan meledaknya tabung gas saat dipakai, Amir menjelaskan bahwa itu kemungkinan kecil terjadi karena gas yang berada di rumah lebih berisiko.

"Sebenarnya, jika dibandingkan, lebih berisiko di rumah. Soalnya kalau bocor itu mengisi ruangan, sehingga kalau ada percikan akan meledak. Motor LPG ini digunakan di luar, kalau dinyalakan di luar rumah sehingga risikonya lebih kecil (gas menyebar)," ungkapnya.

Sekilas, kendaraan sepeda motor tampak tak jauh beda, hanya yang menonjolnya ada box terpasang di belakang jok. Box itu biasanya digunakan sebagai alat penyimpanan, namun kali ini difungsikan untuk penyimpanan gas LPG.

"(Motor ini) menggunakan bahan bakar gas LPG, selain itu juga hybrid. Jadi, tetap bisa menggunakan bahan bakar bensin ketika gas LPG habis, kita bisa switch itu ke bensin," ujar Amir.

Hybrid adalah kendaraan yang menggunakan dua jenis teknologi untuk sumber tenaganya.

Amir mengungkapkan, pihaknya telah bekerja sama dengan instansi di Bandung. Mereka dapat merakit jenis sepeda motor apa saja dan hanya membutuhkan waktu satu hari untuk menambahkan kit tersebut dengan harga pemasangan dan penambahan kit sekitar Rp1,5 juta.

"Ini pemesanan, motor apa saja kita terima, tinggal tambah kit LPG-nya. Tidak hanya motor, genset ataupun jenis apa pun yang berbahan bakar bensin bisa dilakukan. Bisa convert dengan gas LPG karena sifat dari bahan bakarnya hampir mirip," tutur Amir.

Hasil inovasi ini telah diterapkan dalam kendaraan dinas sepeda motor TNI. "Pihak TNI sudah pakai sekitar 50 unit dari yang dipesan 100 unit. Dalam kerja sama ini nantinya kami akan mengerjakan sekitar 1.000 unit," ungkapnya.

Amir mengatakan, inovasi ini perlu dikembangkan lebih jauh lagi dengan bantuan dari masyarkat dan pemerintah terkait. (art)

Sumber : http://teknologi.news.viva.co.id/news/read/530337-motor-hybrid--bisa-gunakan-bensin-dan-lpg-3-kg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar